SALATIGA - Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, S.I.P., M.A.P diwakili Kasiops Korem Mayor Inf Ketut Hendra Budiharja hadiri peresmian Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (14/01/2023).
Sebuah destinasi wisata baru ini hadir di kota Salatiga, Jawa Tengah di awal tahun 2023 ini. Destinasi itu tak lain adalah Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) atau yang juga dikenal dengan nama Taman Wisesa.
Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) diresmikan oleh Pejabat (Pj) Walikota Salatiga Sineong Noegroho Rachmadi yang juga disaksikan oleh Deputi Pengembangan dan infrastruktur Kemenparekraf RI Bapak Ignatius Vincent, Derektur Kemenparekraf Bapak Hariyanto serta tamu undangan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Salatiga, Valentino, menyebut pembangunan TWSS menggunakan anggaran tahun 2022 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
“Swadaya masyarakat yang juga mengambil peran dalam pembangunan. Pembangunan 5 bulan lebih cepat dari kontraknya 6 bulan, ” ungkap Valentino.
Baca juga:
10 Destinasi Terbaik di Kebumen
|
Taman Wisata Sejarah Salatiga semakin memperteguh status kota Salatiga sebagai kota tertua dan bersejarah di Indonesia. Selain itu, taman ini juga sebagai wujud menghargai jasa para pahlawan, terutama yang berasal dari Kota Salatiga yakni Brigjen Soedarto, Marsekal Muda Agustinus Adisutjipto, dan Laksamana Muda TNI Yosaphat Soedarso.
Valentino menyebut fasilitas di TWSS cukup lengkap, antara lain Pusat Informasi Tourism, masjid, toilet, wisata kuliner, dan tempat untuk berswa foto.
Baca juga:
Indonesia Makes Us Feel ALIVE!
|
“Sebagai syarat validasi dari Kemenparekraf, bangunan ekonomi kreatif sebagai tempat promosi dan berjualan juga harus melibatkan komunitas masyarakat, ” jelasnya.
Pj. Walikota Salatiga, Sineong N. Rachmadi, berharap taman wisata itu bisa segera dilanjutkan sekaligus bisa memberikan manfaat bagi warga.
“Pelibatan masyarakat sekitar di Nogosari, terutama masyarakat di Bugel dan Sekitarnya. Itu yang harus ada akomodasi atau peran yang bisa kita akses sebagai kesempatan dibandingkan yang lain, ” kata Sinoeng.
Peresmian TWSS turut dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan seni dan konser. Tak hanya itu, di lokasi tersebut juga digelar dengan festival kuliner yang menampilkan jajanan khas Salatiga.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Penrem 073/Mkt